Wajah Perempuan, Wajah Tuhan

Setiap kali nonton sinetron, ada sesuatu yang mengusik kesadaran gw. Yaitu tentang nasib dan citra perempuan. Seringkali di sinetron itu sosok perempuan yang digambarkan adalah sosok yang penuh iri, dengki, dendam, intrik, dan saling menjatuhkan. Biasanya sosok gambaran perempuan itu ditokohkan sama seorang nenek, ibu, teman (saingan cinta), tante, dan sebagainya.
Memang itu boleh-boleh aja. Tapi lama kelamaan kok perempuan yang disudutkan. Gak terkecuali sinetron rahasia ilahi dkk. Selalu/lebih sering yang digambarkan dapat azab ya perempuan. Misalnya, yang sering digambarkan suka menggunjing tetangga ya perempuan, sampai mulutnya digambarkan berdarah-darah sebelum mati. Meski ada juga laki-laki yang digambarkan jahat. Tapi ya itu tadi, lebih sering perempuan.
Seolah-olah perempuan itu mewakili sifat iblis yang merusak tatanan kebaikan manusia dan alam semesta. Padahal ”perempuan itu kan wajah Tuhan”, kata Ayatollah Khomaini, pemimpin spiritual di Iran. Jelas, karena perempuan adalah sosok Ibu. Ibu gak boleh dilawan, apalagi dijelekkan, dan digambarkan dengan citra yang buruk. Hati-hati, bisa kualat dua belas! “Perempuan bukanlah sasaran ari sebuah kejantanan”, begitu kata Slank.

wah baru ngeh euysetelah baca tulisan lo yaser.. bener juga yah .. perempuan sering banget digambarkan yg salah ..

cuma ... yah balik lagi ... yang terpenting dimulai dr diri kita sendiri .. kita ga akan pernah nyakitin sesama ...terutama perempuan ..

Linda wrote:wah baru ngeh euysetelah baca tulisan lo yaser.. bener juga yah .. perempuan sering banget digambarkan yg salah ..

cuma ... yah balik lagi ... yang terpenting dimulai dr diri kita sendiri .. kita ga akan pernah nyakitin sesama ...terutama perempuan ..

ya.. gw setuju sama mba Linda. yang terpenting adalah sejauhmana kita menyadari tatanan yang timpang ini, untuk diperbaiki. bukan dicacimaki....

sdikit mengimbangi (bukan juga berniat membantah ato mengkhianati kaum gw sendiri)
well, gw percaya peran penting perempuan that's why jatuh bangunnya laki2 itu didominasi ama sosok perempuan didekatnya (ibu, istri, anak dll)
contohnya, ga sedikit emang laki2 berbuat dosa karena perempuan (let see what happened to adam) dan ga bisa disalahkan kalo perempuan juga diciptakan dgn kelembutan dan emosi yg beda ama laki-laki yang banyak kemungkinan hal itu bikin dia (perempuan) lebih mudah digoda.
tapi, banyak juga perempuan yg bisa ngerubah laki-laki jd lebih baik.

balik lagi, intinya adalah memang benar sosok ibu, pengasih dan penyayang Tuhan banyak diturunkan kepada perempuan, namun perempuan juga manusia yang sangat lemah dengan sifat-sifat td itu karena mereka tetap bukan Tuhan.

PHI wrote:sdikit mengimbangi (bukan juga berniat membantah ato mengkhianati kaum gw sendiri)
well, gw percaya peran penting perempuan that's why jatuh bangunnya laki2 itu didominasi ama sosok perempuan didekatnya (ibu, istri, anak dll)
contohnya, ga sedikit emang laki2 berbuat dosa karena perempuan (let see what happened to adam) dan ga bisa disalahkan kalo perempuan juga diciptakan dgn kelembutan dan emosi yg beda ama laki-laki yang banyak kemungkinan hal itu bikin dia (perempuan) lebih mudah digoda.
tapi, banyak juga perempuan yg bisa ngerubah laki-laki jd lebih baik.

balik lagi, intinya adalah memang benar sosok ibu, pengasih dan penyayang Tuhan banyak diturunkan kepada perempuan, namun perempuan juga manusia yang sangat lemah dengan sifat-sifat td itu karena mereka tetap bukan Tuhan.

ya memang benar banyak laki-laki yang berbuat baik dan berbuat tidakbaik. tapi menurut gw, bukan karena perempuannya (begitu juga sebaliknya). tapi karena ada kesadaran masing-masing yang menginginkan untuk berbuat itu. kan saat Hawa mengajak Adam makan khuldi, itu bukan berarti Adam gak sadar (karena hubungan komunikasi pasti disandarkan karena kesadaran). begitu juga Hawa. maka terusirlah mereka berdua ke bumi sebagai hukuman (menurut gua, mana mungkin Tuhan menghukum orang yang gak sadar perbuatannya). jadi di antara keduanya, perempuan dan laki-laki, tidak ada yang harus dianggap sebagai kambing hitam. kalo pun perlu dianggap kambing hitam, ya dua-duanya. kasus citra buruk perempuan di sinetron, menurut gw itu karena sebagian perempuan gak menyadarinya kalau mereka dicitrakan seburuk itu. begitu juga kaum laki-laki yang sebagian besar mungkin juga gak menyadari kalau jenis pasangannya, perempuan, digambarkan sedemikian rupa buruknya (atau malah menikmatinya?).... betul, karena perempuan dan laki-laki itu bukan Tuhan.. tapi setau gua, sifat-sifat Tuhan di dalam kitab-kitab suci, banyak yang digambarkan dengan spirit yang feminin. malah di dalam Islam, ada Sabda Nabi SAW yang mengajarkan penghormatan kepada Ibu (perempuan) 3 kali lebih banyak daripada laki-laki..... well, laki-laki atau perempuan sama aja, sama-sama makhluk Tuhan. dua-duanya harus dihormati secara adil dan seimbang...

Bukan itu saja menurut saya,
sekarang bisa kita lihat begitu hebatnya komersial mengeksploitasi fisik wanita, yang kita lihat dari pakaian, kelakuan, dan yang membuat harga diri wanita tidak setinggi harga yang dulu pernah ada.

Yang ditampilkan hanyalah kecantikan fisik, entah itu wajah, bentuk tubuh atau apalah, dan tidak menampilkan kecantikan perilaku yang bisa dicontoh oleh para penonton, khususnya buat anak-anak yang lebih suka belajar dari televisi,

Dan bisa kita lihat hasilnya sekarang, begitu banyaknya pakaian minim yang dijual dan digunakan untuk mempeksploitasi diri wanita sendiri, dan juga alat-alat kosmetik atau produk apalah untuk memperindah tubuh wanita, dengan tujuan macam-macam wanita mengkonsumsinya.

Mudah-mudahan penglihatan saya benar !